Rapat Koordinasi (Rakor) bulanan
multi-stake holders UPTP2K Kebumen telah diselenggarakan pada Senin, 19
Oktober 2015, pukul 14.00 wib s/d 17.00 bertempat di Ruang Rapat I
BAPPEDA Kabupaten Kebumen. Bertindak sebagai pimpinan rapat adalah Pj. Bupati
Kebumen, Drs. H. Arif Irwanto, M.Si.
Rapat yang merupakan forum koordinasi antar instansi atau fihak yang terkait dalam penangulangan kemiskinan baik dari sektor pemerintah, masyarakat, maupun pengusaha ini dihadiri tidak kurang dari 25 orang undangan. Peserta Rapat Koordinasi (Rakor) bulanan multi-stake holders UPTP2K Kebumen, dihadiri oleh Pj. Bupati, bertindak sebagai Pimpinan Rapat, Sekda Kebumen, Asisten II Sekda Kebumen, Bagian Umum Setda Kab. Kebumen, Bagian Kesra Setda Kab. Kebumen, Sekretaris Dinas Kesehatan Kab. Kebumen, Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kab. Kebumen, Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga Kab. Kebumen, Kepala Dinas Nakertransos Kab. Kebumen, Sekretaris, Kepala Bidang Pemsosbud, Litbang-SP BAPPEDA Kab. Kebumen, Kepala Bapermades Kab. Kebumen, DPPKAD, Rumah Sakit Umum Daerah Kab. Kebumen, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM, Ketua Baznas, Fasilitator SAPA, Formasi, TKP2Kdes, Forum CSR Kebumen, ORGANDA, BKAD, ASPEKINDO, TKSK
Acara pokok Rapat Koordinasi (Rakor) bulanan multi-stake holders UPTP2K Kebumen meliputi: (1) Laporan pelaksanaan kegiatan UPTP2K Kebumen, yang disampaikan Kepala UPTP2K Kebumen (2) Pengarahan Pj. Bupati Kebumen (3) Diskusi dan Tanya Jawab dan )4) Rencana tindak lanjut dan kesepakatan.
Peningkatan permintaan verifikasi
Dari paparan Kepala UPTP2K, disampaikan
Kedudukan, tugas pokok fungsi serta capaian kinerja UPTP2K selama satu bulan
pertama. Perkembangannya ada peningkatan jumlah pengunjung dan peningkatan
permintaan verifikasi. Namun, pada saat yang sama, UPTP2K Kebumen menghadapi
beberapa kendala. Diantara masalahnya adalah status dan keterbatasan jumlah
petugas, kendala tegangan listrik, mekanisme pelayanan dan beberapa persoalan
di lapangan terkait warga miskin.
Perlunya penguatan sistem pengelolaan basis data kemiskinan
Dalam pengarahanya Pj. Bupati, menekankan perlunya
tersedianya basis data kemiskinan yang lengkap, akurat dan aktual. Pj. Bupati
juga menyampaikan bahwa dalam tataran ideal, UPTP2K harus bekerja berdasarkan
basis data kemiskinan yang lengkap dan
akurat. Untuk itu, Pengumpulan data RTM Kebumen oleh Pokja Data tahun 2015
sebagai basis data pelayanan UPTP2K harus SEGERA diselesaikan. Sehingga, pada
saatnya akan dapat diintegrasikan data TKP2KD dan Dukcapil sebagai dasar
penetapan sasaran program bantuan untuk
warga miskin dalam pendidikan, kesehatan, sosial, ekonomi dll.
“Dalam hal pemanfaatan basis data
kemiskinan, digunakan untuk mememetakan masalah kemiskinan di Kebumen
berdasarkan faktor penyebabnya beserta program percepatan penanggulangan
kemiskinanya di setiap wilayah kecamatan hingga desa secara terintegrasi dan
tidak over-lapping. Dengan demikian, kita bisa melakukan sharing program
penanggulangan kemiskinan dengan stake-holder yang ada. Diharapkan
masing-masing fihak dapat terlibat aktif di dalamnya. Sebagi contoh Baznas,
dapat berkonsentrasi pada jenis bantuan di luar program pemerintah yang sudah
ada. BKAD dapat berkonsentrasi pada jenis bantuan peningkatan akses warga
miskin dan infrastruktur pedesaan dalam
pendidikan, kesehatan, sosial, ekonomi dll.”
Dalam diskusi dan tanya jawab,
acara rapat koordinasi itu membahas permasalahan permasalahan pelayanan warga
miskin, tugas pokok UPTP2K serta komitmen penanganan kemiskinan secara lintas
sektor yang melibatkan masyarakat, pemerintah dan dunia usaha. Rapat di akhiri
dengan pembubuhan tanda-tangan bersama-sama dari seluruh peserta rapat, diawali
oleh Pj. Bupati, sebagai wujud komitmen tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar