Kamis, 28 April 2016

Ahmad Sunardi warga desa Karandegan Puring dirujuk ke RS Orthopaedi Purwokerto menggunakan ambulans UPTP2K Kebumen

Setelah serah terima dengan tim ambulans Puskesmas Puring, Ahmad Sunardi (49 Th) warga desa Karandegan Kecamatan Puring selanjutnya dibawa ke RS Orthopaedi Purwokerto menggunakan ambulans gratis UPTP2K Kebumen. Untuk memperoleh perawatan secukupnya, menyusul kecelakaan kerja yang menimpanya, hingga mengakibatkan gangguan pada tulang belakangnya.

Sebelumnya, permohonan pemanfaatan Ambulan untuk Sumarti diajukan oleh fihak keluarganya. Setelah dilakukan  pengecekan biodata dalam basis data kemiskinan tingkat Kabupaten, Sunardi dinyatakan masuk dalam basis data. Setelah berkoordinasi dengan kepala Puskesmas Puring, drg. Era, selanjutnya  Sunardi dikirim ke UPTP2K Kebumen.
Selain didampingi beberapa orang keluarganya, Sunardi juga didampingi paramedis Puskesmas Puring.


Jumat, 08 April 2016

Hari ini, Ambulan UPTP2K Kebumen merujuk penderita MDR TB Paru ke RS dr Moewardi Solo

Sekitar jam 05.00 pagi tadi (8/4/2016), Ambulan Puskesmas Karanggayam I yang membawa Sumarti (45) warga Desa Binangun Kecamatan Karanggayam sampai di UPTP2K Kebumen. Setelah dilakukan serah terima, Sumarti dipidahkan ke Ambulan UPTP2K untuk selanjutnya dibawa ke Solo. Sumarti rencananya akan menjalani pemeriksaan dan pengobatan MDR TB Paru di RS dr Moewardi Solo. Rujukan kesehatan yang dilakukan Puskesmas dan UPTP2K ini menyusul diluncurkannya Program Layanan Ambulan Gratis bagi warga miskin di Kebumen oleh Bupati dan Wakil Bupati Kebumen.

Sebelumnya, permohonan pemanfaatan Ambulan untuk Sumarti diajukan oleh fihak SSR-TB Aisyiyah Kebumen yang menyatakan bahwa ada penderita MDR TB Paru dari Kecamatan Karanggayam I yang miskin dan perlu dirujuk ke Solo. Setelah dilakukan  pengecekan biodata dalam basis data kemiskinan tingkat Kabupaten, Sumarti dinyatakan masuk dalam kategori miskin. Setelah berkoordinasi dengan pelaksana program TB dan kepala Puskesmas Karanggayam I, diagendakan pengiriman Sumarti dilakukan dinihari Jumat dari rumah penderita di Desa Binangun. Dengan harapan jam 05.00 WIB sudah sampai di Kebumen.

Hal ini dilakukan karena adanya kesepakatan dengan fihak RS dr Moewardi Solo, bahwa penderita sudah harus sampai jam 11.00 WIB. Untuk menjalani serangkaian pemeriksaan dan pengobatan selama satu minggu di sana.

Minggu, 03 April 2016

UPTP2K Kebumen siap layani Ambulans Gratis bagi Warga Miskin

UPTP2K Kebumen saat ini siap melayani Ambulans Gratis bagi Warga Miskin, menyusul  diluncurkannya program  Ambulans Gratis bagi Warga Miskin oleh pasangan Bupati Kebumen Ir.H. Mohammad Yahya Fuad, SE dan Wakil Bupati KH Yazid Mahfudz tanggal 2 Maret 2016 yang lalu. Layanan Ambulans Gratis bagi Warga Miskin ini merupakan layanan transportasi rujukan kesehatan dari  rumah pasien warga miskin ke Puskesmas Rawat Inap atau Rumah Sakit Rujukan .

Dua Unit Ambulans: untuk dalam dan luar wilayah Kebumen

Saat ini tersedia dua unit ambulans di UPTP2K Kebumen. Ambulans ini  dapat dimanfaatkan  warga miskin untuk keperluan transportasi rujukan kesehatan untuk dalam atau  luar wilayah Kebumen. Sesuai format layanan Jamkesda Kabupaten Kebumen,  dapat dilayani oleh hampir semua RS di wilayah Kabupaten Kebumen . Sedangkan  untuk luar wilayah Kebumen, Pemkab telah bekerja sama dengan RSJ Magelang, RSUD Banyumas, RSUP dr Sardjito-Jogjakarta, RSU dr Margono Purwokerto. Sehingga untuk keperluan rujukan ke luar wilayah Kebumen dengan tujuan ke empat RS  tersebut warga miskin dapat dilayani dengan  Ambulans Gratis bagi Warga Miskin

Persyaratan

Untuk mendapatkan layanan ini, dapat melalui call center Ambulans Gratis bagi Warga Miskin 0287-383222. Atau menghubungi  UPTP2K Kebumen  0287-381512. Dengan menyerahkan persyaratan, sebagai berikut:
·         Mengisi permohonan
·         Surat Pengantar dari Desa
·         Fotokopi KTP dan KK
·         Surat Rujukan dari Puskesmas atau Rumah Sakit

·         Masuk kategori miskin atau sangat miskin dalam basis data kemiskinan kabupaten

Kamis, 18 Februari 2016

UPTP2K Kebumen Mengikuti Rakornas Data Kemiskinan Kementrian Sosial RI di Jakarta

Selama tiga hari (17-19/2/2016) UPTP2K mewakili TKPKD Kabupaten Kebumen menghadiri Rakornas Data Kemiskina Wilayah Tengah Tahun 2016 . Rakornas selain dihadiri Mensos Khofifah Indarparawansa juga dihadiri Ketua Komisi VIII DPR RI, Deputi Menteri PPN/kepala Bappenas bidang Kependudukan dan Ketenagakerjaan, Direktur Kependudukan dan Perencanaan Sipil TNP2K, Kepala Kantor Staf Presiden dan pejabat eselon 1 Kemensos, dan diikuti oleh Ketua TKPKD dan seluruh kepala dinas sosial wilayah tengah.

Maksud utama dari Rakornas tersebut untuk menjawab tantangan bahwa penanganan kemiskinan mutlak diperlukan adanya basis data yang valid dan up-date
Keberhasilan proses veriifikaai dan validasi data memerlukan peran aktif dari peerintah daerah/kabupaten/kota, propinsi serta masyarakat. "Tidak hanya itu, data haail veri vali  harus disahkan oleh Pemda untuk menjamin kesahihan validasi data tersebut. Demikian kata sambutan pembukaan Mensos Khofifah Indarparawansa pada acara Rakornas Sinkronisasi Data Kemiskinan Tahun 2016 Wilayah Tengah yang berlangsung di Discovery Hotel Ancol-Jakarta Utara.
Dalam kesempatan itu juga ditampilkan prestasi daerah dalam penanaganan basis data kemiskinan, pentas kesenian kelompok binaan kemensos. Rakornas diakhiri dengan penandatanganan berita acara pengelolaan basis data kemiskinan.

Rabu, 17 Februari 2016

Bupati Baru, Harapan Baru

Gubernur Jawa Tengah hari ini (17/2/2016) melantik 17 pasangan Bupati dan Wakil Bupati hasil Pemilukada serentak di Jawa Tengah, di lapangan Simpang Lima Semarang. Diantara pasangan Bupati dan Wakil Bupati yang dilantik adalah pasangan Fuad-Yazid  sebagai Bupati dan wakil Bupati Kebumen periode 2016-2021.

Harapan Baru
Dalam sambutan pasca pelantikan, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, menegaskan bahwa Bupati Baru harus menjadi harapan baru bagi seluruh warganya, bahkan harapan baru bagi Provinsi Jawa Tengah. Karena saat ini Jawa Tengah tengah menghadapi beberapa persoalan penting yang harus diselesaikan, diantaranya adalah kemiskinan dan bencana alam. Untuk itu, dengan pasca dilantiknya 17 pasangan Bupati/Wakil Bupati yang baru di Jawa Tengah, akan ada semangat kerja baru dan prestasi-prestasi baru.


Terlebih bagi warga Kebumen, dengan dilantiknya pasangan Fuad-Yazid  sebagai Bupati dan wakil Bupati Kebumen periode 2016-2021 sangat ditunggu dan menjadi harapan masyarakat Kebumen. Apalagi dengan kondisi kemiskinan dan rawannya terhadap bencana alam yang melingkupi Kabupaten yang berslogan Beriman ini. Saat ini tingginya angka kemiskinan di Kebumen, masih menjadi persoalan. Konon, menempati urutan kedua tertinggi penduduk miskinnya se Jawa Tengah. Sungguh ini persoalan yang sangat serius harus diatasi.

Serius menangani masalah kemiskinan
Oleh karena itu, kehadiran sosok Bupati dan Wakil Bupati baru hasil Pemilukada ini sangat ditunggu-tunggu implementasi programnya, terutama dalam penanganan kemiskinan di Kebumen. Apalagi pasangan Bupati dan Wakil Bupati ini dikenal sangat concern pada program penanggulangan kemiskinan. Lihat saja misalnya program-program prioritasnya dalam penanggulangan kemiskinan, seperti: penuntasan warga miskin memperoleh jaminan kesehatan melalui program by one get one, peluncuran program  ambulans online, program integrasi  program CSR dan optimalisasi program zakat dan infaq bagi penanganan kemiskinan. Tentu saja ini sangat ditunggu-tunggu implementasinya di masyarakat . Semoga segera terwujud. Aamiin.