Sabtu, 20 Februari 2016
Kamis, 18 Februari 2016
UPTP2K Kebumen Mengikuti Rakornas Data Kemiskinan Kementrian Sosial RI di Jakarta
Selama tiga
hari (17-19/2/2016) UPTP2K mewakili TKPKD Kabupaten Kebumen menghadiri Rakornas
Data Kemiskina Wilayah Tengah Tahun 2016 . Rakornas selain dihadiri Mensos Khofifah Indarparawansa juga dihadiri Ketua Komisi VIII DPR RI, Deputi Menteri PPN/kepala Bappenas bidang Kependudukan dan Ketenagakerjaan, Direktur Kependudukan dan Perencanaan Sipil TNP2K, Kepala Kantor Staf Presiden dan pejabat eselon 1 Kemensos, dan diikuti oleh Ketua TKPKD dan seluruh kepala dinas sosial wilayah tengah.
Maksud utama dari Rakornas tersebut untuk menjawab tantangan bahwa penanganan kemiskinan mutlak
diperlukan adanya basis data yang valid dan up-date
Keberhasilan proses veriifikaai dan
validasi data memerlukan peran aktif dari peerintah daerah/kabupaten/kota,
propinsi serta masyarakat. "Tidak hanya itu, data haail veri vali
harus disahkan oleh Pemda untuk menjamin kesahihan validasi data tersebut.
Demikian kata sambutan pembukaan Mensos Khofifah Indarparawansa pada acara
Rakornas Sinkronisasi Data Kemiskinan Tahun 2016 Wilayah Tengah yang
berlangsung di Discovery Hotel Ancol-Jakarta Utara.
Dalam kesempatan itu juga ditampilkan prestasi daerah dalam penanaganan basis data kemiskinan, pentas kesenian kelompok binaan kemensos. Rakornas diakhiri dengan penandatanganan berita acara pengelolaan basis data kemiskinan.
Rabu, 17 Februari 2016
Bupati Baru, Harapan Baru
Gubernur Jawa Tengah hari ini (17/2/2016) melantik 17 pasangan Bupati dan Wakil Bupati hasil Pemilukada serentak di Jawa Tengah, di lapangan Simpang Lima Semarang. Diantara pasangan Bupati dan Wakil Bupati yang dilantik adalah pasangan Fuad-Yazid sebagai Bupati dan wakil Bupati Kebumen periode 2016-2021.
Harapan Baru
Dalam sambutan pasca pelantikan, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, menegaskan bahwa Bupati Baru harus menjadi harapan baru bagi seluruh warganya, bahkan harapan baru bagi Provinsi Jawa Tengah. Karena saat ini Jawa Tengah tengah menghadapi beberapa persoalan penting yang harus diselesaikan, diantaranya adalah kemiskinan dan bencana alam. Untuk itu, dengan pasca dilantiknya 17 pasangan Bupati/Wakil Bupati yang baru di Jawa Tengah, akan ada semangat kerja baru dan prestasi-prestasi baru.
Terlebih bagi warga Kebumen, dengan dilantiknya pasangan Fuad-Yazid sebagai Bupati dan wakil Bupati Kebumen periode 2016-2021 sangat ditunggu dan menjadi harapan masyarakat Kebumen. Apalagi dengan kondisi kemiskinan dan rawannya terhadap bencana alam yang melingkupi Kabupaten yang berslogan Beriman ini. Saat ini tingginya angka kemiskinan di Kebumen, masih menjadi persoalan. Konon, menempati urutan kedua tertinggi penduduk miskinnya se Jawa Tengah. Sungguh ini persoalan yang sangat serius harus diatasi.
Serius menangani masalah kemiskinan
Oleh karena itu, kehadiran sosok Bupati dan Wakil Bupati baru hasil Pemilukada ini sangat ditunggu-tunggu implementasi programnya, terutama dalam penanganan kemiskinan di Kebumen. Apalagi pasangan Bupati dan Wakil Bupati ini dikenal sangat concern pada program penanggulangan kemiskinan. Lihat saja misalnya program-program prioritasnya dalam penanggulangan kemiskinan, seperti: penuntasan warga miskin memperoleh jaminan kesehatan melalui program by one get one, peluncuran program ambulans online, program integrasi program CSR dan optimalisasi program zakat dan infaq bagi penanganan kemiskinan. Tentu saja ini sangat ditunggu-tunggu implementasinya di masyarakat . Semoga segera terwujud. Aamiin.
Harapan Baru
Dalam sambutan pasca pelantikan, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, menegaskan bahwa Bupati Baru harus menjadi harapan baru bagi seluruh warganya, bahkan harapan baru bagi Provinsi Jawa Tengah. Karena saat ini Jawa Tengah tengah menghadapi beberapa persoalan penting yang harus diselesaikan, diantaranya adalah kemiskinan dan bencana alam. Untuk itu, dengan pasca dilantiknya 17 pasangan Bupati/Wakil Bupati yang baru di Jawa Tengah, akan ada semangat kerja baru dan prestasi-prestasi baru.
Terlebih bagi warga Kebumen, dengan dilantiknya pasangan Fuad-Yazid sebagai Bupati dan wakil Bupati Kebumen periode 2016-2021 sangat ditunggu dan menjadi harapan masyarakat Kebumen. Apalagi dengan kondisi kemiskinan dan rawannya terhadap bencana alam yang melingkupi Kabupaten yang berslogan Beriman ini. Saat ini tingginya angka kemiskinan di Kebumen, masih menjadi persoalan. Konon, menempati urutan kedua tertinggi penduduk miskinnya se Jawa Tengah. Sungguh ini persoalan yang sangat serius harus diatasi.
Serius menangani masalah kemiskinan
Oleh karena itu, kehadiran sosok Bupati dan Wakil Bupati baru hasil Pemilukada ini sangat ditunggu-tunggu implementasi programnya, terutama dalam penanganan kemiskinan di Kebumen. Apalagi pasangan Bupati dan Wakil Bupati ini dikenal sangat concern pada program penanggulangan kemiskinan. Lihat saja misalnya program-program prioritasnya dalam penanggulangan kemiskinan, seperti: penuntasan warga miskin memperoleh jaminan kesehatan melalui program by one get one, peluncuran program ambulans online, program integrasi program CSR dan optimalisasi program zakat dan infaq bagi penanganan kemiskinan. Tentu saja ini sangat ditunggu-tunggu implementasinya di masyarakat . Semoga segera terwujud. Aamiin.
Langganan:
Postingan (Atom)